Apa itu Pembalikan Pajak?
Pembalikan pajak melibatkan penggabungan kembali perusahaan di negara luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kewajiban pajak perusahaan atas penghasilan yang diperoleh di luar negeri. Ini sangat bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki pendapatan luar negeri dalam jumlah besar, karena pendapatan luar negeri dikenakan pajak baik di negara asal maupun di negara pendiriannya. Dengan demikian, menggabungkan kembali perusahaan dapat menghemat banyak uang bagi bisnis untuk pendapatan di masa depan.
Bagaimana Selesai
Sebenarnya ada banyak metode berbeda yang digunakan untuk menggabungkan kembali perusahaan; namun, yang paling umum melibatkan bisnis asing yang membeli operasinya saat ini. Ketika ini terjadi, perusahaan asing kemudian mengambil kepemilikan korporasi, dan pendirian perusahaan sebelumnya dibatalkan. Hal ini sering mengakibatkan pemindahan kantor pusat perusahaan ke luar negeri ke “negara tuan rumah” di mana tarif membayar pajak lebih jauh lebih rendah daripada di Amerika Serikat.
Dominan di Industri Teknologi
Pembalikan pajak dominan di sejumlah perusahaan terkait teknologi, yang terutama memegang uang tunai yang diperoleh dari unit bisnis internasional untuk menghindari kewajiban pajak. Mereka melakukan ini dengan membuat anak perusahaan di luar negeri di negara lain. Diperkirakan bahwa perusahaan teknologi AS terkemuka saat ini memiliki pendapatan sekitar $430 miliar di luar Amerika Serikat, yang berjumlah sekitar $150 miliar dalam bentuk pajak yang ditangguhkan. Hal ini mengakibatkan Apple membayar tarif pajak sekitar 10%, Xerox membayar sekitar 7%, dan Amazon hanya membayar 3,5%. Konsultan Pajak
Legalitas
Ketika dihadapkan pada prospek inversi korporasi, pertanyaan yang dimiliki banyak eksekutif adalah apakah praktik ini benar-benar legal atau tidak. Faktanya adalah bahwa inversi pajak memang legal, dan tidak dianggap sebagai penghindaran pajak dalam keadaan biasa. Beberapa pengecualian adalah ketika perusahaan salah mengartikan informasi tentang pengembalian pajak atau berpartisipasi dalam aktivitas ilegal seperti pencucian uang dalam upaya untuk menyamarkan margin keuntungan.
Alasan Mempertimbangkan
Alasan mengapa begitu banyak perusahaan mempertimbangkan pembalikan pajak adalah karena tarif pajak yang relatif tinggi di Amerika Serikat. Tarif pajak perusahaan di sini adalah 35%, yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Meskipun sebagian besar perusahaan membayar jauh lebih sedikit dari jumlah ini karena pengurangan, tarif pajak rata-rata masih sekitar 18,5%. Tarif pajak yang tinggi telah membuat sejumlah perusahaan mempertimbangkan untuk bergabung kembali di negara-negara seperti Bermuda, di mana kewajibannya jauh lebih rendah. konsultan pajak bandung
Tren yang Cukup Baru
Memindahkan kantor pusat perusahaan ke lokasi di luar negeri adalah tren yang cukup baru yang pertama kali menjadi populer selama tahun 1990-an, dan intensitasnya terus meningkat sejak saat itu. Pakar ekonomi mengklaim tren tersebut belum mencapai puncaknya, karena sejumlah perusahaan AS diperkirakan akan meninggalkan Amerika pada akhir tahun 2015. Jumlah perusahaan yang keluar untuk mencari tarif pajak yang lebih baik pada akhirnya dapat menyebabkan ekonomi Amerika ditentukan oleh ” meningkatnya pelarian modal.”
Efek pada Perekonomian
Pakar ekonomi juga menyatakan bahwa semakin banyaknya korporasi yang melakukan corporate inversion akan berdampak negatif terhadap perekonomian AS. Merelokasi perusahaan ke luar negeri akan mengakibatkan hilangnya semua pekerjaan yang terkait dengan kantor pusat, selain mengurangi jumlah uang yang disalurkan ke perekonomian Amerika. Karena kecenderungan untuk melarikan diri dari Amerika Serikat menjadi begitu dominan, banyak yang khawatir bahwa upaya harus dilakukan untuk mengurangi beban pajak perusahaan agar dapat menarik lebih banyak perusahaan untuk tetap tinggal.
Korporasi selalu cerdas dalam hal mengurangi beban pajak mereka, dan salah satu cara paling umum yang mereka lakukan saat ini adalah melalui inversi pajak. Meskipun ini mungkin bagus untuk pemilik bisnis, ini belum tentu bagus untuk ekonomi Amerika. Masih banyak yang harus dilakukan untuk menciptakan situasi yang saling menguntungkan bagi perusahaan, karyawan mereka, dan masyarakat Amerika pada umumnya.